text line

will u remember me the way, i remember u.... coz u are the sweetest one..

Rabu, 21 September 2011

OPINI AUDITOR


Berikut Contoh Jenis Laporan Audit Yang Diterbitkan Dengan Beberapa Kondisi :

PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN (UNQUALIFIED OPINION)
Kondisi dimana auditor yakin bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar tanpa ada penyimpangan baik dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum maupun selama pelaksanaan audit.
1.       LAPORAN AUDIT STANDAR WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAS LAPORAN  KOMPARATIF
PARAGRAF PENDAPAT
“ menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. X per 31 desember 200X dan 200X, serta hasil operasi, dan arus kas untuk tahun yang berakhri pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.”
2.       LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELAS _ ADANYA KERAGUAN TENTANG GOING CONCERN
PARAGRAF PENJELASAN
“ laporan keuangan terlampir telah disiapkan dengan asumsi bahwa PT.X akan terus going concern. Seperti yang dibahas dalam catatan 11 atas laporan keuangan, PT. X menderita kerugian operasi yang berulang dan mengalami defisiensi modal bersih yang meningkatkan keraguan tentang kemampuan perusahaan untuk terus going concern.  Laporan keuangan ini tidak menyertakan penyesuaian apa pun yang mungkin berasal dari ketidakpastian ini.”
PARAGRAF PENDAPAT
“ menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. X per 31 desember 200X, serta hasil operasi, dan arus kas untuk tahun yang berakhri pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.”

PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (QUALIFIED OPINION)
Kondisi dimana auditor menemukan adanya penyimpangan dalam penyajian laporan keuangan namun hal tersebut dinilai tidak material sehingga auditor cukup puas dengan laporan keuangan secara keseluruhan.


1.       LAPORAN AUDIT  WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ AKIBAT PEMBATASAN RUANG LINGKUP
PARAGRAF RUANG LINGKUP- DENGAN PENGECUALIAN
“ kecuali dibahas dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit........”
PARAGRAF PENJELASAN
“kami tidak dapat memperoleh laporan keuangan yang telah diaudit untuk mendukung investasi perusahaan dalam afiliasi asing sebesar Rp_____ atau ekuitasnya atas laba afiliasi tersebut sebesar Rp____ yang tercakup dalam laba bersih, seperti yang diuraikan pada Catatan X atas laporan keuangan. Karena sifat dalam catatan perusahaan, kami tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai tercatat atau nilai buku investasi tersebut atau ekuitas atas labanya dengan prosedur auditing lainnya.”
PARAGRAF PENDAPAT
“menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian seperti itu, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika kami dapat memeriksa bukti tentang investasi dalam afiliasi asing dan labanya, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar....”
2.       LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ ADANYA SALAH SAJI DALAM INFORMASI SEGMEN
PARAGRAF PENJELASAN
“ berkaitan dengan informasi segmen dalam Catatan X , biaya usaha industri A sebesar Rp___ merupakan biaya gabungan untuk industri A dan B. Menurut pendapat kami, prinsip yang berlaku umum mengharuskan biaya tersebut dialokasikan diantara industri A dan B.”
PARAGRAF PENDAPAT
“menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dialokasikannya biaya yang kami sebut dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertama menyajikan secara wajar....”
3.       LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ TIDAK DISAJIKANNYA  INFORMASI SEGMEN
PARAGRAF PENJELASAN
“ Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 200X. Menurut pendapat kami, penyajian informasi segmen berkaitan dengan usaha perusahaan dalam berbagai industri yang berbeda, penjualan ekspor dan pelanggan utamanya diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tidak dicantumkannya informasi segmen tersebut mengakibatkan penyajian tidak lengkap laporan keuangan perusahaan.”
PARAGRAF PENDAPAT
“menurut pendapat kami, kecuali tidak disajikannya informasi yang telah kami sebut dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertama menyajikan secara wajar....”
4.       LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ TIDAK ADANYA PENGUNGKAPAN SIFAT DAN AKIBAT DARI PERUBAHAN METODE AKUNTANSI (konsistensi)
PARAGRAF PENJELASAN
“ dalam tahun 200X, perusahaan mengubah metodepenjualan dari metode harga pasar menjadi metode harga negoisasi, tetapi perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan sifat dan akibatperubahan tersebut dalam informasi segmennya. Menurut pendapat kami, pengungkapan tersebut diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum.”
PARAGRAF PENDAPAT
“menurut pendapat kami, kecuali tidak disajikannya informasi yang kami sebut dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertama menyajikan secara wajar....”
5.       LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ ADANYA PEMBATASAN OLEH ENTITAS ATAS PROSEDUR AUDIT YANG AKAN DILAKUKAN AUDITOR
PARAGRAF RUANG LINGKUP- DENGAN PENGECUALIAN
“ kecuali dibahas dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit........”
PARAGRAF PENJELASAN
“ sesuai dengan permintaan perusahaan, audit kami atas laporan keuangan tidak termasuk informasi segmen yang disajikan dalam catatan X tentang operasi perusahaan dalam berbagai industri yang berbeda, penjualan ekspor dan pelanggan utamanya.”
PARAGRAF PENDAPAT
“menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian seperti itu, jika ada, yang mungkin diperlukan sebagai akibat tidak diterapkannya prosedur audit yang kami pandang perlu, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar....”

PENDAPAT TIDAK WAJAR (ADVERSE OPINION)
kondisi dimana auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji yang material dan menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1.       LAPORAN AUDIT TIDAK WAJAR _ TIDAK MEMATUHI GAAP / PABU
PARAGRAF PENJELASAN
“sebagaimana atelah dijelaskan dalam Catatan X atas laporan keuangan, perusahaan mencantumkan akun mesin dan ekuipmen pada nilai yang ditetapkan oleh manajemen, dan menghitung penyusutannya berdasarkan niali tersebut. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan penyajian aktiva tetap pada kos atau nilai revaluasi berdasarkan perundang-undangan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan yang dihitung berdasarkan nilai tersebut. Karena penyimpangan tersebut, aktiva tetap disajikan lebih tinggi dibandingan jika disajikan atas dasar kosnya.”
PARAGRAF PENDAPAT
“ menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertaman tidak menyajikan secara wajar.....”

MENOLAK MEMBERIKAN PENDAPAT (DISCLAIMER of OPINION)
Dimana auditor tidak dapat menyakini dirinya sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar. Dalam laporannya auditor tidak perlu mencantumkan paragraf ruang lingkup audit.
1.       LAPORAN AUDIT MENOLAK MEMBERIKAN PENDAPAT _ ADANYA PEMBATASAN RUANG LINGKUP
PARAGRAF PENJELASAN
“perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik sediaan dalam tahun 20X2, dan 20X1 yang dicantumkan dalam laporan keuangan sebesar Rp___ pada tanggal 31 Desember 20X2 dan Rp___ pada tanggal 31 Desember 20X1. Lebih lanjut, bukti-bukti yang mendukung kos aktiva tetap yang dibeli sebelum tanggal 20X1 tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak memungkinkanya penerapan prosedur audit lain terhadap sediaan dan aktiva tetap.”
PARAGRAF PENDAPAT
“ karena perusahaan tidak melaksanakan perhitungan fisik sediaan dan kami tidak dapat menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas sediaan dan kos aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk memungkinkan kami menyatakan , dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.”
2.       LAPORAN AUDIT MENOLAK MEMBERIKAN PENDAPAT _ TIDAK ADANYA INDEPENDENSI
PARAGRAF PENJELASAN
“kami tidak independen berkenaan dengan PT. X , dan neraca tanggal 31 Desember 200X, serta laporan laba rugi, laba ditahan, serta arus kasterlampir untuk yang berakhir pada tanggal tersebut tidak kami audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan tersebut.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar