Berikut Contoh Jenis Laporan Audit Yang Diterbitkan
Dengan Beberapa Kondisi :
PENDAPAT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN (UNQUALIFIED
OPINION)
Kondisi dimana auditor yakin
bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar tanpa ada penyimpangan baik
dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum maupun selama pelaksanaan
audit.
1.
LAPORAN
AUDIT STANDAR WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAS
LAPORAN KOMPARATIF
PARAGRAF
PENDAPAT
“ menurut
pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. X per 31 desember 200X dan
200X, serta hasil operasi, dan arus kas untuk tahun yang berakhri pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum.”
2.
LAPORAN
AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELAS _ ADANYA KERAGUAN TENTANG GOING CONCERN
PARAGRAF
PENJELASAN
“ laporan
keuangan terlampir telah disiapkan dengan asumsi bahwa PT.X akan terus going concern.
Seperti yang dibahas dalam catatan 11 atas laporan keuangan, PT. X menderita
kerugian operasi yang berulang dan mengalami defisiensi modal bersih yang
meningkatkan keraguan tentang kemampuan perusahaan untuk terus going concern. Laporan keuangan ini tidak menyertakan
penyesuaian apa pun yang mungkin berasal dari ketidakpastian ini.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“ menurut
pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. X per 31 desember 200X,
serta hasil operasi, dan arus kas untuk tahun yang berakhri pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.”
PENDAPAT
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (QUALIFIED
OPINION)
Kondisi dimana auditor menemukan
adanya penyimpangan dalam penyajian laporan keuangan namun hal tersebut dinilai
tidak material sehingga auditor cukup puas dengan laporan keuangan secara
keseluruhan.
1.
LAPORAN
AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ AKIBAT
PEMBATASAN RUANG LINGKUP
PARAGRAF
RUANG LINGKUP- DENGAN PENGECUALIAN
“
kecuali dibahas dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit........”
PARAGRAF
PENJELASAN
“kami
tidak dapat memperoleh laporan keuangan yang telah diaudit untuk mendukung
investasi perusahaan dalam afiliasi asing sebesar Rp_____ atau ekuitasnya atas
laba afiliasi tersebut sebesar Rp____ yang tercakup dalam laba bersih, seperti
yang diuraikan pada Catatan X atas laporan keuangan. Karena sifat dalam catatan
perusahaan, kami tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai tercatat atau
nilai buku investasi tersebut atau ekuitas atas labanya dengan prosedur
auditing lainnya.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“menurut
pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian seperti itu, jika ada, yang
mungkin perlu dilakukan jika kami dapat memeriksa bukti tentang investasi dalam
afiliasi asing dan labanya, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan
secara wajar....”
2.
LAPORAN
AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ ADANYA
SALAH SAJI DALAM INFORMASI SEGMEN
PARAGRAF
PENJELASAN
“
berkaitan dengan informasi segmen dalam Catatan X , biaya usaha industri A
sebesar Rp___ merupakan biaya gabungan untuk industri A dan B. Menurut pendapat
kami, prinsip yang berlaku umum mengharuskan biaya tersebut dialokasikan
diantara industri A dan B.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“menurut
pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dialokasikannya biaya yang kami sebut
dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf
pertama menyajikan secara wajar....”
3.
LAPORAN
AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ TIDAK
DISAJIKANNYA INFORMASI SEGMEN
PARAGRAF
PENJELASAN
“
Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen untuk tahun yang berakhir 31
Desember 200X. Menurut pendapat kami, penyajian informasi segmen berkaitan
dengan usaha perusahaan dalam berbagai industri yang berbeda, penjualan ekspor
dan pelanggan utamanya diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Tidak dicantumkannya informasi segmen tersebut mengakibatkan penyajian tidak
lengkap laporan keuangan perusahaan.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“menurut
pendapat kami, kecuali tidak disajikannya informasi yang telah kami sebut dalam
paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertama
menyajikan secara wajar....”
4.
LAPORAN
AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ TIDAK
ADANYA PENGUNGKAPAN SIFAT DAN AKIBAT DARI PERUBAHAN METODE AKUNTANSI
(konsistensi)
PARAGRAF
PENJELASAN
“ dalam
tahun 200X, perusahaan mengubah metodepenjualan dari metode harga pasar menjadi
metode harga negoisasi, tetapi perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan
sifat dan akibatperubahan tersebut dalam informasi segmennya. Menurut pendapat
kami, pengungkapan tersebut diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku
umum.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“menurut
pendapat kami, kecuali tidak disajikannya informasi yang kami sebut dalam
paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertama
menyajikan secara wajar....”
5.
LAPORAN
AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN _ ADANYA
PEMBATASAN OLEH ENTITAS ATAS PROSEDUR AUDIT YANG AKAN DILAKUKAN AUDITOR
PARAGRAF
RUANG LINGKUP- DENGAN PENGECUALIAN
“
kecuali dibahas dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit........”
PARAGRAF
PENJELASAN
“ sesuai
dengan permintaan perusahaan, audit kami atas laporan keuangan tidak termasuk
informasi segmen yang disajikan dalam catatan X tentang operasi perusahaan
dalam berbagai industri yang berbeda, penjualan ekspor dan pelanggan utamanya.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“menurut
pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian seperti itu, jika ada, yang
mungkin diperlukan sebagai akibat tidak diterapkannya prosedur audit yang kami
pandang perlu, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara
wajar....”
PENDAPAT
TIDAK WAJAR (ADVERSE OPINION)
kondisi dimana auditor yakin
bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji yang material dan menyesatkan
sehingga tidak menyajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
1.
LAPORAN
AUDIT TIDAK WAJAR _ TIDAK MEMATUHI GAAP / PABU
PARAGRAF
PENJELASAN
“sebagaimana
atelah dijelaskan dalam Catatan X atas laporan keuangan, perusahaan
mencantumkan akun mesin dan ekuipmen pada nilai yang ditetapkan oleh manajemen,
dan menghitung penyusutannya berdasarkan niali tersebut. Prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia mengharuskan penyajian aktiva tetap pada kos atau
nilai revaluasi berdasarkan perundang-undangan, dikurangi dengan akumulasi
penyusutan yang dihitung berdasarkan nilai tersebut. Karena penyimpangan
tersebut, aktiva tetap disajikan lebih tinggi dibandingan jika disajikan atas
dasar kosnya.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“ menurut
pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas,
laporan keuangan yang kami sebutkan dalam paragraf pertaman tidak menyajikan
secara wajar.....”
MENOLAK
MEMBERIKAN PENDAPAT (DISCLAIMER of
OPINION)
Dimana auditor tidak dapat menyakini dirinya sendiri bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar. Dalam laporannya
auditor tidak perlu mencantumkan paragraf ruang lingkup audit.
1.
LAPORAN
AUDIT MENOLAK MEMBERIKAN PENDAPAT _ ADANYA
PEMBATASAN RUANG LINGKUP
PARAGRAF
PENJELASAN
“perusahaan
tidak melakukan perhitungan fisik sediaan dalam tahun 20X2, dan 20X1 yang
dicantumkan dalam laporan keuangan sebesar Rp___ pada tanggal 31 Desember 20X2
dan Rp___ pada tanggal 31 Desember 20X1. Lebih lanjut, bukti-bukti yang
mendukung kos aktiva tetap yang dibeli sebelum tanggal 20X1 tidak lagi tersedia
dalam arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak memungkinkanya penerapan
prosedur audit lain terhadap sediaan dan aktiva tetap.”
PARAGRAF
PENDAPAT
“ karena
perusahaan tidak melaksanakan perhitungan fisik sediaan dan kami tidak dapat
menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas sediaan dan kos
aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk memungkinkan kami menyatakan
, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.”
2.
LAPORAN
AUDIT MENOLAK MEMBERIKAN PENDAPAT _ TIDAK
ADANYA INDEPENDENSI
PARAGRAF
PENJELASAN
“kami
tidak independen berkenaan dengan PT. X , dan neraca tanggal 31 Desember 200X,
serta laporan laba rugi, laba ditahan, serta arus kasterlampir untuk yang
berakhir pada tanggal tersebut tidak kami audit. Oleh karena itu, kami tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan tersebut.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar